Gambar Sampul Biologi · Bab 3 Struktur Hewan
Biologi · Bab 3 Struktur Hewan
Fictor dkk

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

39

Satuan fungsional terkecil adalah sel. Pada makhluk hidup multiseluler,

fungsi-fungsi yang dijalankan sangat banyak dan jauh lebih rumit

dibandingkan dengan makhluk hidup uniseluler. Oleh karena itu, pada tahap

perkembangan tertentu, sel-sel dalam organisme multiseluler melakukan

diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai fungsi hidup.

Sel-sel yang berdiferensiasi tersebut bersama-sama membentuk jaringan

yang menjalankan suatu fungsi tertentu dalam organisasi yang kompleks.

Beberapa jaringan yang menjalani fungsi tertentu yang sama akan membentuk

organ. Organ menjalankan suatu fungsi tertentu dalam tubuh yang berbeda

dengan fungsi organ lainnya.

Apakah sama, sel yang membangun tubuh tumbuhan dengan tubuh

hewan? Jaringan-jaringan apa yang membentuk organ pada hewan? Apakah

fungsi jaringan-jaringan tersebut? Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut

dapat Anda temukan jawabannya setelah mempelajari bab berikut. Melalui

diskusi dan kegiatan, Anda diharapkan dapat lebih memahami materi

mengenai struktur hewan.

Struktur

Hewan

Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami hubungan antara struktur dan fungsi

jaringan pada hewan. Anda dapat memahaminya jika mampu menjelaskan struktur dan fungsi

jaringan hewan vertebrata serta kaitannya.

3

B a b 3

A.

Jaringan

pada Hewan

B.

Organ

pada Hewan

C.

Sistem Organ

pada Hewan

Sumber

:

sirinet net

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

40

A Jaringan pada Hewan

Seperti halnya jaringan pada tumbuhan, jaringan pada hewan tersusun

atas sel-sel. Sel-sel tersebut memiliki fungsi dan bentuk yang sama sehingga

jaringan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Misalnya, jaringan otot yang

tersusun atas sel-sel otot.

Namun, terdapat perbedaan antara jaringan pada tumbuhan dan jaringan

pada hewan. Jaringan pada hewan umumnya lebih lunak dan lentur

dibandingkan pada tumbuhan. Hal ini disebabkan oleh kekhasan sel hewan.

Menurut Anda, hal apakah pada sel hewan yang menyebabkan jaringan

hewan lebih lunak dan lentur? Masih ingatkah Anda akan materi sel pada

Bab 1 sebelumnya?

Pada hewan, jaringan dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok,

yaitu sebagai berikut.

1.

Jaringan epitel

, merupakan lapisan sel yang melapisi permukaan bagian

tubuh, baik di luar maupun di dalam rongga.

2.

Jaringan ikat

, berfungsi sebagai pengikat, penyokong, dan pemberi

bentuk pada tubuh.

3.

Jaringan otot

, merupakan jaringan yang menggerakkan bagian-bagian

tubuh.

4.

Jaringan saraf

, berfungsi menanggapi rangsang dan meneruskan impuls

dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.

Keempat jaringan tersebut dimiliki oleh semua hewan kecuali hewan

paling sederhana seperti Porifera. Jaringan-jaringan tersebut akan

membentuk organ yang memiliki fungsi tertentu dalam sistem organ.

Berbagai sistem organ tersebut akan membentuk individu utuh yang mampu

melakukan berbagai aktivitas. Penjelasan mengenai organ dan sistem organ

akan dijelaskan pada subbab berikutnya.

1. Jaringan Epitel

Jaringan epitel merupakan lapisan sel yang menyelimuti dan melapisi

permukaan luar organ dalam (

endotelium

), bagian dalam rongga (

mesotelium

),

dan permukaan paling luar dari tubuh (

epidermis

) (

Gambar 3.1

).

Sel-sel

mati

Epidermis

Endotelium

Mesotelium

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

Gambar

3.1

Jaringan endotelium,

mesotelium, dan epidermis.

Jaringan epitel pada (a) kulit

manusia dan (b) usus manusia.

Sel-sel epitel tersusun rapat sehingga tidak terdapat rongga antarsel. Sel-

sel tersebut menempel pada sebuah lapisan yang disebut

membran basal

.

Membran basal berfungsi menyokong jaringan epitel yang ada di atasnya.

Struktur sel-sel epitel yang tersusun rapat tersebut berhubungan dengan

fungsi jaringan ini sebagai alat pertahanan atau pelindung.

• Endotelium

• Epidermis

• Mesotelium

Kata Kunci

a

b

1. Jaringan tersusun atas sel-

sel. Masih ingatkah Anda

perbedaan antara sel

tumbuhan dan sel hewan?

2. Organ apa saja yang

menyusun tubuh hewan?

Pramateri

Soal

Struktur Hewan

41

Jaringan epitel tidak hanya berfungsi sebagai lapisan pelindung. Sel-sel

dalam jaringan epitel termodifikasi untuk menjalankan beberapa fungsi

lainnya, seperti sekresi, ekskresi, absorbsi, dan sebagai membran semiper-

meabel. Fungsi-fungsi tersebut akan Anda pelajari pada bab-bab berikutnya.

Berdasarkan bentuk selnya, jaringan epitel dapat dibedakan menjadi beberapa

macam, yaitu sebagai berikut.

a. Epitel Pipih

Sel epitel pipih berbentuk pipih, sitoplasma tidak berwarna dengan nukleus

terletak di tengah-tengah selnya (

Gambar 3.2a

). Apakah fungsi epitel pipih?

Gambar

3.2

Jaringan epitel dapat dibedakan

menjadi tiga jenis, yaitu

(a) epitel pipih,

(b) kubus, dan (c) batang.

b. Epitel Kubus

Selnya berbentuk seperti kubus. Sel-sel epitel kubus tersusun rapat dan

rapi membentuk struktur menyerupai sarang tawon (

Gambar 3.2b

)

Pada organ, seperti pada ginjal, sel epitel kubus memiliki tonjolan-

tonjolan yang disebut

mikrovili

. Tonjolan-tonjolan tersebut merupakan

perluasan permukaan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan zat-zat yang

diperlukan. Dalam hal ini, sel epitel membantu fungsi absorbsi pada ginjal.

Jika sel-sel epitel kubus menyelubungi suatu saluran, bentuk sel terlihat

seperti trapesium untuk menjaga kerapatan serta menyesuaikan dengan

penampang saluran. Sementara itu, jika berada di sekitar kelenjar, sel tersebut

bentuknya akan menyerupai piramid sehingga disebut

sel piramid.

c. Epitel Batang atau Epitel Silindris

Sel epitel batang memanjang seperti batang (

Gambar 3.2c

). Pada

umumnya, sitoplasmanya memiliki vesikel yang berwarna gelap dan berisi

bahan sekresi berupa lendir. Permukaan sel epitel batang juga pada umumnya

memiliki silia atau mikrovili. Lendir dan silia berfungsi membersihkan,

menggerakkan, dan memindahkan suatu benda dalam rongga atau saluran.

Berdasarkan lapisannya, jaringan epitel dapat dikelompokkan sebagai

berikut.

a. Epitel Sederhana atau Epitel Selapis

Disebut demikian, karena epitel ini hanya tersusun atas satu lapis sel.

Jika bentuk selnya pipih, jaringan epitel ini disebut

epitel pipih

s

ederhana

atau

epitel selapis pipih

.

1)

Epitel selapis pipih

Struktur jaringan epitel s

elapis pipih berhubungan dengan proses difusi

atau penyaringan melalui membran yang bersifat selektif permeabel. T

ahukah

Anda apa itu selektif permeabel? Epitel selapis pipih terdapat di dinding

arteri, alveolus, dan kapsul glomerulus pada ginjal (

Gambar 3.3a

).

Gambar

3.3

Sel epitel dapat dibedakan

berdasarkan lapisannya.

(a) Epitel selapis pipih,

(b) epitel selapis kubus,

dan (c) epitel selapis batang.

Inti sel

Inti sel

Inti sel

Sumber

:

Biology

, 1999

a

b

c

Inti sel

a

b

c

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

• Epitel batang

• Epitel kubus

• Epitel pipih

Kata Kunci

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

42

2)

Epitel selapis kubus

Epitel selapis kubus terdapat di tubula ginjal. Sesuai dengan strukturnya,

jaringan epitel selapis kubus berfungsi untuk sekresi dan absorbsi (

Gambar 3.3b

).

3)

Epitel selapis batang

Epitel selapis batang

terdapat di lambung dan usus halus berfungsi untuk

sekresi dan absorbsi. Sel-sel tersebut memiliki mikrovili. Di bagian atas

saluran pernapasan dan saluran uterus, sel epitelnya memiliki silia yang

menyekresikan lendir untuk membantu mengeluarkan benda asing (di saluran

pernapasan), atau memindahkan dan menggerakkan benda (dalam hal ini

sel telur di saluran rahim. Perhatikan

Gambar 3.3c

.

b. Epitel Berlapis atau Epitel Lapis Banyak

Epitel berlapis tersusun atas lapisan sel-sel bawah yang menempel pada

membran basal dan lapisan sel-sel yang berada di atas lapisan sel basal.

Lapisannya yang banyak, membuatnya identik dengan fungsi perlindungan.

1)

Epitel pipih lapis banyak

Epitel pipih lapis banyak

terdapat di permukaan kulit, vagina, rongga

mulut, dan esofagus. Epitel pipih ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu epitel

yang berkeratin dan tidak berkeratin. Epitel berkeratin bersifat kering,

contohnya pada epidermis kulit. Sementara itu, epitel pipih lapis banyak yang

tidak berkeratin bersifat lembap, misalnya di rongga mulut, vagina, saluran

anus, dan esofagus. Sesuai dengan jumlah lapisannya yang banyak, jaringan

ini berperan sebagai alat lingkungan, misalnya dari gesekan (

Gambar 3.4a

).

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006;

Biology: Discovering Life

, 1991

a

b

2)

Epitel kubus lapis banyak

Sesuai dengan namanya, jaringan ini tersusun atas beberapa lapis sel

berbentuk kubus. Struktur jaringan ini sesuai untuk perlindungan dan fungsi

ekskresi. Jaringan ini terdapat pada mulut, kerongkongan, dan kelenjar

keringat pada kulit.

3)

Epitel batang lapis banyak

Epitel batang lapis banyak

terdapat di laring, faring, uretra, saluran

kelenjar ludah, dan kelenjar susu. Seperti pada epitel batang selapis, jenis

epitel ini juga berfungsi untuk sekresi dan pergerakan dengan silia yang

dimiliki selnya (

Gambar 3.4b

).

Selain yang sudah disebutkan di atas, terdapat dua jenis epitel lapis

banyak yang memiliki struktur yang khas seperti berikut.

a

.

Epitel batang lapis banyak semu

. Struktur sel epitel ini hampir mirip

dengan epitel batang lapis banyak. Perbedaannya adalah epitel ini terdiri

atas satu lapis sel yang tingginya tidak sama. Dapat ditemukan di saluran

reproduksi jantan dan trakea. Fungsi epitel batang lapis banyak semu

sama dengan tipe epitel batang lainnya.

b

.

Epitel transisional

. Epitel jenis ini memiliki sel basal yang berbentuk batang,

tetapi sel-sel di bagian atasnya berbentuk poligonal. Itulah sebabnya, epitel

jenis ini tidak dapat digolongkan ke dalam sel epitel pipih atau sel epitel

Gambar

3.4

Contoh epitel lapis banyak.

(a) Epitel pipih lapis banyak

dan (b) epitel batang lapis

banyak.

Struktur Hewan

43

kubus. Epitel transisional terdapat di kantung air seni (

vesica urinaria

). Pada

saat kosong lapisan epitel tampak tebal, tetapi ketika kantung penuh terisi

air seni, permukaan epitel menjadi tipis. Perubahan bentuk inilah yang

membuat epitel ini disebut epitel transisional.

2. Jaringan Ikat

Sesuai dengan namanya, jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat,

penyokong, serta penghubung satu jaringan dengan jaringan yang lainnya.

Jaringan ikat tidak terdapat pada permukaan luar tubuh. Jaringan ikat

mengandung banyak pembuluh darah, kecuali pada tulang rawan. Berbeda

dengan sel epitel, populasi sel-sel jaringan ikat lebih jarang dan menyebar

di dalam matriks. Pada umumnya, matriks terdiri atas jaringan-jaringan

serabut yang melekat dalam bahan dasar berupa cairan, gel, atau solid.

Matriks pada jaringan ikat memiliki jalinan yang bergantung pada

serabut yang dimilikinya. Berikut ini beberapa serabut yang menyusun

jaringan ikat, yaitu

serabut kolagen

,

serabut elastin

, dan

serabut retikuler

.

Serabut kolagen memiliki daya regang sangat tinggi dengan elastisitas

yang rendah. Serabut kolagen terbuat dari protein kolagen. Serabut elastin

memiliki elastisitas tinggi. Namun, serabut elastin daya elastisitasnya akan

semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia seseorang. Serabut

retikuler mirip dengan serabut kolagen hanya ukuran serabutnya lebih

pendek dibandingkan dengan serabut kolagen.

Jaringan ikat dapat dikelompokkan dalam enam kelompok utama, yaitu

jaringan ikat longgar

,

jaringan lemak

,

jaringan ikat padat

,

jaringan tulang

rawan

,

jaringan tulang

, dan

jaringan ikat darah

(Campbell,

et al

, 2006: 417).

Tokoh

Biologi

Butiran

lemak

Jaringan lemak

Sel tulang rawan

(kondrosit)

Matriks

Matriks

Sel-sel

tulang

Sel-sel

darah

putih

Sel darah

merah

Plasma

darah

Sel

Serat kolagen

Serat elastis

Serat

kolagen

Sel otot

Jaringan ikat padat

Jaringan tulang rawan

Jaringan

tulang

Jaringan ikat darah

Jaringan ikat longgar

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

b

d

e

f

a

c

Gambar

3.5

Tipe-tipe jaringan ikat yang ada

dalam tubuh manusia.

Sumber

:

Concise Encydopedia

Nature

, 1994

Marie Francois Bichat

(1771 – 1802)

Marie Francois Bichat telah

memberikan kontribusi yang

besar terhadap pemahaman

mengenai cara kerja sel. Dia

menunjukkan bahwa organ

terbuat dari kelompok-

kelompok sel yang bekerja

sama untuk menjalankan

fungsi tertentu. Pekerjaan

Bichat memberikan fondasi

untuk histologi, yaitu ilmu

tentang jaringan dan organ.

a. Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat yang paling banyak

tersebar dalam tubuh hewan vertebrata. Jaringan ini mengikat jaringan epitel

dengan jaringan di bawahnya dan menjaga organ-organ pada tempatnya.

Selain itu, jaringan berfungsi juga sebagai tempat penyimpanan air, glukosa,

dan garam-garam untuk sementara waktu.

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

44

b. Jaringan Lemak

Jaringan ini tersusun atas sel-sel lemak. Setiap sel lemak berisi tetes

lemak (

fat droplet

). Jaringan lemak banyak ditemukan di bagian bawah lapisan

kulit. Jaringan ini berfungsi sebagai makanan cadangan dan mencegah

kehilangan panas berlebih dari tubuh.

c. Jaringan Ikat Padat

Penyusun utama jaringan ikat padat adalah serabut kolagen. Oleh karena

itu, sifat jaringan ini fleksibel dan tidak elastik.

Berdasarkan struktur serabutnya, jaringan ikat padat dapat di-

kelompokkan menjadi

jaringan ikat padat teratur

dan

jaringan ikat padat

tidak teratur

. Jaringan ikat padat teratur menghubungkan antara otot dan

tulang (tendon), serta menghubungkan tulang dengan tulang (ligamen).

Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur terdapat di kulit.

d. Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat padat.

Jaringan tulang rawan memiliki matriks yang elastis dan tebal dengan sel-

sel tulang rawan (

kondrosit

) terletak dalam kantung-kantung (

lakuna

) di

dalam matriks. Kelenturan dan kekuatan jaringan tulang rawan diperoleh

dari gabungan antara serabut kolagen dan matriksnya yang bercampur

dengan

kondrin

(sejenis protein). Berdasarkan susunan serabutnya, jaringan

tulang rawan dapat digolongkan sebagai berikut.

1)

Tulang rawan hialin

, serabutnya tersebar dalam anyaman yang halus dan

rapat. Contohnya, ujung-ujung tulang rusuk yang menempel ke tulang dada.

2)

Tulang rawan elastik

, susunan sel dan matriksnya mirip dengan tulang

rawan hialin. Namun, anyaman serabutnya tidak sehalus dan serapat

tulang rawan hialin. Contohnya, cuping telinga, laring, dan epiglotis.

3)

Tulang rawan fibrosa

, matriksnya disusun oleh serabut kolagen yang

kasar dan tidak beraturan. Contohnya, di cakram antartulang belakang

dan simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan).

e. Jaringan Tulang

Tulang termasuk jaringan ikat yang terdiri atas sel tulang (

osteosit

).

Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi sehingga

permukaannya sangat keras. Substansi mineral tersebut disimpan dalam

suatu lapisan tipis yang disebut

lamela

. Beberapa lamela mengelilingi suatu

saluran berisi pembuluh darah yang disebut

saluran Havers

. Keseluruhan

lamela dan saluran Havers membentuk

sistem Havers

. Struktur jaringan

tulang yang keras sesuai dengan fungsi sebagai pemberi bentuk tubuh,

penyusun rangka tubuh, dan pelindung alat-alat vital tubuh.

f. Jaringan Darah

Jaringan darah merupakan jaringan ikat yang sangat khusus. Jaringan

darah terdiri atas tiga komponen, yaitu

eritrosit

(sel darah merah),

leukosit

(sel darah putih), dan

trombosit

(keping darah). Jaringan ini berfungsi sebagai

alat transportasi yang menopang kelangsungan hidup manusia.

Selain darah, tubuh juga mempunyai jaringan yang mirip jaringan darah,

yaitu peredaran limfatik. Peredaran limfatik, memiliki komponen seluler

berupa limfosit dan granulosit. Jaringan ini berfungsi untuk transpor lemak

dan protein dari satu jaringan ke jaringan yang lain.

3. Jaringan Otot

Sel-sel otot disebut juga serabut otot. Serabut otot memiliki miofibril.

Miofibril tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan miosin. Berdasarkan

bentuk dan cara kerja selnya, jaringan otot dapat dibagi sebagai berikut.

• Kondrosit

• Lakuna

• Tulang rawan elastik

• Tulang rawan fibrosa

• Tulang rawan hialin

Kata Kunci

Struktur Hewan

45

a.

Otot lurik

, merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena

itu, sering disebut juga otot rangka. Miofibril yang tersusun sejajar

dengan serabut otot membentuk daerah-daerah terang dan gelap

sehingga tampak seperti berlurik-lurik. Otot lurik mempunyai banyak

inti sel (perhatikan

Gambar 3.6a

). Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.

Gambar

3.6

Terdapat tiga tipe sel otot,

yaitu (a) otot lurik, (b) otot

polos, dan (c) otot jantung.

Apa perbedaan dari ketiga tipe

sel otot tersebut

?

b.

Otot polos

, bentuk selnya menyerupai gelendong. Setiap sel memiliki satu

inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Otot polos tidak bekerja di bawah

kesadaran. Otot polos terdapat di organ-organ yang bekerja tanpa sadar

(

involuntary

), seperti lambung, usus, kandung kemih, dan saluran

pernapasan (

Gambar 3.6b

).

c.

Otot jantung

, kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung berbeda

dengan otot polos. Struktur otot jantung mirip dengan otot lurik.

Namun, selnya membentuk rantai dan bercabang dengan satu atau dua

inti sel. Otot jantung hanya terdapat di jantung, tidak terdapat di organ

lain (

Gambar 3.6c

).

4. Jaringan Saraf

Jaringan saraf dibentuk oleh sel saraf yang disebut

neuron

. Neuron

terdiri atas

badan sel

dan

serabut sel

. Serabut sel terdiri atas

dendrit

dan

akson

(

Gambar 3.7

). Badan sel berkumpul di pusat saraf dan ganglion

(kumpulan badan sel saraf).

Badan sel

Dendrit

Dendrit

Badan sel

Nukleus

Akson

Sel Schwann

Nodus

Ranvier

Selubung

mielin

Terminal

sinapsis

Nodus Ranvier

Selubung

mielin

Nukleus

Sel Schwann

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

a

b

Gambar

3.7

(a) Sel saraf dilihat dengan

menggunakan mikroskop

elektron dengan pembesaran

3.600x. (b) Struktur sel saraf

dengan bagian-bagiannya.

Ikatan antara

dua sel otot

Inti sel otot

Sumber

:

Biology

, 1999

c

Inti sel otot

a

Inti sel otot

Serabut otot

b

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

46

Serosa

Otot longitudinal

Otot sirkular

Mukosa

Submukosa

Nodus limfa

Epitel

Vili

Jaringan otot

Jaringan ikat

Pembuluh darah

Dendrit membawa rangsang menuju badan sel, sedangkan akson

membawa impuls rangsang dari badan sel ke neuron lain atau otot. Akson

dibungkus oleh selubung lemak yang disebut

selubung mielin

. Selubung

tersebut adalah perluasan membran sel yang mengiringi akson. Di bagian

tertentu, selubung mielin menipis, kemudian menebal kembali. Bagian

selubung mielin yang menipis tersebut dinamakan

nodus Ranvier

. Nodus

ini sangat berperan untuk penguatan dan percepatan pengiriman impuls saraf.

Berdasarkan cara neuron mengirimkan rangsang, neuron dapat

dikelompokkan sebagai berikut.

a.

Neuron aferen

, menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik

sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang

ini sering disebut juga

neuron sensorik

.

b.

Neuron intermedier

, penghubung antara neuron aferen dan neuron

eferen. Neuron intermedier terdapat di sistem saraf pusat. Neuron

intermedier meneruskan rangsang dari neuron aferen ke neuron eferen,

atau ke neuron intermedier yang lain.

c.

Neuron eferen

, meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron

intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap

rangsang yang diterima oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen

menempel di otot sehingga sering disebut juga

neuron motorik

.

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Apakah perbedaan antara jaringan epitel, otot,

saraf, dan ikat?

2.

Jelaskan fungsi dari jaringan epitel, otot, saraf, dan

ikat.

3.

Apa yang terjadi jika manusia tidak memiliki

jaringan ikat lemak?

Soal Penguasaan

Materi

3.1

B Organ pada Hewan

Sebuah organ dibangun oleh beberapa jaringan. Contoh organ adalah

usus halus. Perhatikan

Gambar 3.8

. Jaringan-jaringan apakah yang

menyusunnya? Di usus halus terdapat jaringan otot polos, ikat kendur, epitel

kubus lapis banyak, darah, dan saraf. Setiap jaringan memiliki fungsi

tersendiri.

Sumber

:

Biology

, 1999

• Nodus Ranvier

• Selubung mielin

Kata Kunci

Gambar

3.8

Organ usus dibangun oleh

beberapa jenis jaringan.

Struktur Hewan

47

Jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang membuat

usus halus dapat melakukan gerakan peristaltik (g

erak bergelombang akibat

elaksasi dan kontraksi otot) untuk memindahkan mak

anan yang berada di

dalam rongga usus. Jaringan saraf mengendalikan gerakan peristaltik pada

otot tersebut. Selain itu, bentuk usus disokong oleh jaringan ikat longgar

sehingga gerakan peristaltik yang dilakukan dapat lebih optimum. Jaringan

epitel yang melapisi rongga usus berperan dalam penyekresian enzim dan

absorpsi sari makanan. Hasil absorpsi tersebut diangkut oleh jaringan darah

yang berada di dalam arteri di balik jaringan epitel.

Seluruh jaringan yang terdapat di dalam organ saling terkait dan bekerja

teratur. Oleh karena itu, organ memiliki fungsi yang sangat berbeda dengan

fungsi masing-masing jaringan yang membentuknya.

Organ akan berhubungan dengan organ-organ lainnya dan membentuk

sistem organ. Misalnya, usus halus akan berhubungan dengan usus besar,

pankreas, usus dua belas jari, kantong empedu, lambung, tenggorokan, dan

mulut membentuk suatu sistem organ, yaitu sistem pencernaan makanan.

Jaringan pada Organ Usus

Tujuan

Menunjukkan jaringan penyusun organ usus

Alat dan Bahan

Preparat awetan usus mencit dan mikroskop

Langkah Kerja

1.

Amati preparat awetan usus menggunakan mikroskop. Gambarkan hasil

pengamatan Anda pada buku.

2.

Cocokkan hasil pengamatan Anda dengan gambar buku pegangan atau

histologi sel pada gambar yang Anda buat.

3.

Diskusikan hasil pengamatan yang Anda peroleh bersama teman kelompok

Anda. Presentasikan pula hasilnya di depan kelas.

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta

.

1.

Tersusun atas jaringan apa sajakah usus tersebut berdasarkan pengamatan

Anda?

2.

Apa yang akan terjadi jika jaringan otot pada usus tidak ada?

3.

Apa yang membedakan jaringan pada kulit dan jaringan pada usus?

Kegiatan

3.1

C Sistem Organ pada Hewan

Makhluk hidup multiseluler adalah organisme dengan kompleksitas

sistem yang tinggi. Pada organisme multiseluler, fungsi-fungsi hidupnya

ditopang oleh sistem organ. Sistem organ terdiri atas beberapa organ yang

bekerja sama menjalankan suatu proses yang menunjang kehidupan seluruh

sistem-sistem organ yang lain. Keseluruhan sistem organ tersebut, akhirnya

membentuk satu individu organisme (

Gambar 3.9

).

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Apakah fungsi organ sama dengan fungsi jaringan-

jaringan yang membentuknya? Jelaskan.

Soal Penguasaan

Materi

3.2

2.

Tersusun atas apakah sistem organ?

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

48

Organ

Sistem organ

Individu

Jaringan

Sel

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

Gambar

3.9

Berbagai tingkat organisasi

pada hewan.

Pada umumnya, makhluk hidup multiseluler misalnya manusia, memiliki

sepuluh jenis sistem organ sebagai berikut.

1.

Sistem Pencernaan Makanan

Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa molekul

organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan)

agar dapat diserap tubuh. Organ yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara

lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus halus,

dan usus besar.

2.

Sistem Pernapasan

Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa

metabolisme yang berbentuk CO

2

. Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa

organ, di antaranya saluran-saluran pernapasan yang meliputi faring, laring,

dan trakea serta paru-paru yang meliputi sistem bronkus dan alveolus.

Sumber

:

Kamus isual

, 2004

3.

Sistem Sirkulasi

Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air,

dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain

itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan

dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan

vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.

4.

Sistem Ekskresi

Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO

2

atau

cairan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan cairan

tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas beberapa organ, seperti ginjal, kantung

urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra.

Rongga hidung

Laring

Paru-paru

Trakea

Gambar

3.10

Sistem pernapasan yang

terdapat pada manusia.

Apa saja organ penyusunnya?

Struktur Hewan

49

Sumber

:

Biology Concepts &

Connections

, 2006

5.

Sistem Endokrin

Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan

homeostasis. Sistem ini tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti

kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar gondok.

6.

Sistem Saraf

Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh

dari lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons

rangsang tersebut. Apakah organ yang terlibat dalam sistem saraf?

7.

Sistem Rangka

Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem

rangka berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak atau

rentan, seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak. Selain itu, sistem

ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot rangka yang sangat

dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga dibentuk di dalam

sumsum tulang.

8.

Sistem Otot

Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam

otot, disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang akan

digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Organ yang berada dalam sistem

otot ini adalah otot rangka (otot lurik), otot polos, dan otot jantung.

Gambar

3.11

Sistem saraf.

Gambar

3.12

(a) Sistem rangka dan

(b) sistem otot.

Seperti telah Anda ketahui, sistem organ terdiri atas organ-organ yang saling

melengkapi. Jika sebuah organ dalam sistem organ rusak maka keseluruhan kerja

sistem organ akan terganggu. Ilmu kedokteran modern berusaha memberikan

solusi, di antaranya transplantasi organ. Sekarang, tugas Anda adalah membuat

sebuah karya tulis mengenai transplantasi organ. Majalah, koran, buku, dan

internet dapat Anda jadikan sumber literatur Anda. Karya tulis terbaik dapat

ditempelkan pada majalah dinding sekolah Anda.

Tugas Ilmiah 3.1

9.

Sistem Reproduksi

Sistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan).

Organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Dapatkah

Anda menyebutkan organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita?

10.

Sistem Kekebalan dan Limfatik

Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem

ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh

limfa.

Ketika Anda menggerakkan

tangan, setidaknya

digunakan 8 sistem organ

yang Anda miliki.

Keseluruhan sistem organ

tersebut, tidak akan

berfungsi sempurna jika

salah satu organ ada yang

tidak berfungsi. Organ-

organ itu juga dapat

melakukan fungsinya tanpa

adanya jaringan-jaringan

yang menopang. Semua

komponen yang membentuk

sistem saling bergantung

satu dengan lainnya. Tidak

ada yang dapat berdiri

sendiri. Tubuh Anda adalah

sebuah simfoni.

Wawasan

Biologi

Tulang

rawan

Tulang

Otot

Sumber

:

Biology Concepts & Connections

, 2006

a

b

Otak

Sumsum

tulang

belakang

Saraf

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

50

contoh

contoh

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

1.

Sebutkan sistem organ yang terdapat pada tubuh

manusia?

2.

Apakah organ-organ penyusun sistem organ

pencernaan makanan pada manusia?

3.

Apa yang terjadi jika satu organ tidak dapat bekerja

dengan baik dalam sebuah sistem organ?

Soal Penguasaan

Materi

3.3

1.

Jaringan hewan tersusun atas sel-sel. Jaringan dapat

dibedakan atas jaringan epitel, jaringan ikat,

jaringan otot, dan jaringan saraf. Keempat jaringan

ini berpadu membentuk berbagai macam organ

pada makhluk hidup multiseluler.

2.

Jaringan epitel menyelimuti dan melapisi per-

mukaan luar organ dalam (endotelium), bagian

dalam rongga (mesotelium), dan permukaan paling

luar dari tubuh (epidermis).

3.

Jaringan ikat berfungsi sebagai pengikat, pe-

nyokong, serta penghubung antarjaringan.

4.

Jaringan otot dapat memendek dan memanjang.

Jaringan otot dapat dibedakan menjadi otot lurik,

otot polos, dan otot jantung.

Rangkuman

5.

Jaringan saraf membawa rangsang dari neuron

sensorik menuju saraf pusat dan neuron motorik.

6.

Organ memiliki suatu fungsi tertentu dalam tubuh.

Beberapa macam organ akan bekerja bersama-sama

membentuk suatu sistem dengan fungsi tertentu.

Sistem ini disebut sistem organ. Terdapat beberapa

sistem organ pada hewan multiseluler, misalnya

sistem pernapasan, peredaran darah, gerak, ekskresi,

reproduksi, pencernaan, koordinasi, dan sistem

limfatik.

Struktur Hewan

Sel

Jaringan

Jaringan epitel

Jaringan ikat

Jaringan otot

Jaringan saraf

1.

Pencernaan

2.

Pernapasan

3.

Peredaran darah

4.

Ekskresi

5.

Reproduksi

6.

Saraf

7.

Kekebalan tubuh

P e t a

K

onsep

tersusun atas

bersatu membentuk

bersatu

membentuk

dibedakan menjadi

bersatu membentuk

bersatu membentuk

Jantung

Sistem organ

Organ

Organisme

Struktur Hewan

51

Kaji Diri

Apakah Anda memahami materi Struktur Hewan?

Setelah mempelajari bab Struktur Hewan, Anda harus dapat

mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan

mengaitkannya dengan fungsinya. Jika Anda belum dapat men-

deskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata, berarti Anda

belum menguasai materi bab Struktur Hewan dengan baik.

Rumuskan materi yang belum Anda pahami, kemudian

diskusikan dengan teman-teman atau guru Biologi Anda.

Apakah manfaat Anda mempelajari bab ini?

1.

Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi

yang serupa disebut ....

a.

uniseluler

d.

sistem j

aringan

b.

organ

e.

sistem organ

c.

jaringan

2.

Gambar berikut merupakan bentuk jaringan ....

a.

epitel pipih selapis

b.

epitel kubus lapis banyak

c.

epitel pipih lapis banyak

d.

epitel batang lapis banyak

e.

epitel batang selapis

3.

Jaringan yang memiliki kemampuan untuk me-

mendek dan memanjang (kontraksi dan relaksasi)

adalah ....

a.

epitel kubus

d.

tulang rawan

b.

otot

e.

darah

c.

hati

4.

Jaringan yang

tidak

akan bertambah banyak pada

orang dewasa adalah ....

a.

sel darah merah

d.

sel epitel

b.

sel saraf

e.

jaringan tulang

c.

sel darah putih

5.

Suatu jaringan yang hanya terdiri atas sel saja

adalah ....

a.

darah

b.

jaringan penyokong

c.

jaringan penyambung

d.

tulang rawan

e.

epitel

6.

Jaringan tulang rawan yang lokasinya terdapat di

telinga bagian luar, epiglotis, dan laring adalah ....

a.

tulang rawan elastik

b.

tulang rawan fibrosa

c.

tulang rawan hialin

d.

tulang rawan kartilago

e.

tulang rawan statis

7.

Berikut yang

bukan

merupakan jaringan penyokong

atau pengikat adalah ....

a.

jaringan tulang rawan

b.

jaringan otot

c.

jaringan darah

d.

jaringan tulang

e.

jaringan limfatik

8. Jaringan yang berfungsi sebagai alat transportasi

pada manusia adalah jaringan ....

a.

ikat tulang

d.

otot

b.

lemak

e.

ikat longgar

c.

darah

9. Ditemukan jaringan dengan ciri-ciri sebagai

berikut.

1.

bentuk pipih, kubus, atau silindris;

2.

terletak di permukaan organ;

3.

berfungsi sebagai proteksi dan sekresi.

Jaringan yang dimaksud adalah ....

a.

saraf

d.

ikat

b.

otot

e.

epitel

c.

lemak

10. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri berikut.

1.

disusun oleh serabut kolagen yang kasar;

2.

terdapat kondrosit;

3.

terdapat di cakram antartulang belakang.

Jaringan tersebut adalah ....

a.

rawan hialin

d.

t

ulang kompak

b.

rawan fibrosa

e.

tulang spon

c.

rawan elastik

11. Berikut adalah ciri-ciri jaringan pada hewan.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan kerjakanlah pada buku latihan Anda.

Evaluasi Materi Bab

3

I

II

III

• Merupakan

jaringan

penutup

permukaan

organ

• Berfungsi

melindungi

jaringan yang

terdapat di

bawahnya

• Bentuk selnya

bermacam-

macam

(gelendong,

jala, dan lain-

lain)

• Berfungsi

sebagai

penggerak

alat-alat

tubuh

• Adanya

bahan dasar

• Berfungsi

meng-

hubungkan

sel-sel atau

organ-organ

Berdasarkan tabel tersebut, pernyataan yang tepat

adalah ....

a.

III merupakan jaringan epitel

b.

III merupakan jaringan ikat

c.

II merupakan jaringan epitel

d.

I merupakan jaringan otot

e.

I merupakan jaringan ikat

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI

52

4

3

1

2

12. Jaringan epitel pipih berlapis banyak dapat di–

jumpai pada ....

a.

laring

b.

dinding vesika urinaria

c.

perikardium

d.

kelenjar tiroid

e.

vagina

13. Organ jantung

tidak

memiliki jaringan ....

a.

jaringan epitel

b.

jaringan darah

c.

jaringan ikat

d.

jaringan saraf

e.

jaringan otot polos

Untuk menjawab pertanyaan nomor 14-15, perhatikan-

lah gambar berikut.

c.

otot jantung

d.

epitel pipih pada arteri

e.

sistem pencernaan

17. Jaringan akan menyusun organ. Kombinasi

jaringan dan organ yang benar adalah ....

a.

otot lurik

organ dalam

b.

otot jantung

jantung

c.

otot polos

otak

d.

tulang rawan

lidah

e.

jaringan darah

usus

18. Organ berikut yang

tidak

berhubungan langsung

dengan sistem pencernaan makanan adalah ...

a.

usus

b.

lambung

c.

pankreas

d.

hati

e.

jantung

19. Sistem saluran pencernaan makanan terdiri atas

organ-organ berikut ini.

1.

Mulut

6.

Usus besar

2.

Lambung

7.

Anus

3.

Usus halus

8.

Rektum

4.

Duodenum

9.

Hati

5.

Esofagus

10.

Pankreas

Urutan saluran pencernaan makanan dari awal

hingga akhir adalah ....

a.

1 - 2 - 4 - 5 - 6 - 3 - 8 - 7

b.

1 - 5 - 9 - 4 - 3 - 6 - 2 - 7

c.

1 - 5 - 2 - 4 - 3 - 6 - 8 - 7

d.

1 - 4 - 2 - 5 - 6 - 3 - 8 - 7

e.

1 - 5 - 4 - 3 - 2 - 7 - 8 - 6

20. Berikut ini beberapa kelompok sistem organ yang

benar,

kecuali

....

a.

mulut, lambung, usus, dan anus

b.

ginjal, ureter, dan uretra

c.

otot polos, otot jantung, dan otot rangka

d.

testis, ovarium, dan alat kelamin

e.

faring, laring, trakea, dan bronkus

14. Jaringan epitel pada gambar ditunjukkan oleh

nomor ....

a.

1

d.

4

b.

2

e.

5

c.

3

15. Jaringan ikat ditunjukkan pada gambar oleh nomor ....

a.

1

d.

4

b.

2

e.

5

c.

3

16. Berikut ini yang termasuk organ adalah ...

a.

eritrosit

b.

kulit

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada buku latihan Anda.

1.

Apakah fungsi jaringan epitel, otot, tulang, saraf,

dan ikat pada tubuh hewan?

2.

Tuliskan pembagian kelompok jaringan epitel

berdasarkan lapisannya.

3.

Sebutkan serabut yang menyusun jaringan ikat.

4.

Berdasarkan cara neuron mengirimkan rangsang,

neuron dikelompokkan menjadi beberapa. Sebut-

kan pengelompokannya dan fungsinya.

5.

Apakah perbedaan antara otot jantung dan otot

polos?

Soal Tantangan

Para ahli kedokteran dan obat-obatan di Indonesia

sedang mencoba kemungkinan transplantasi atau

cangkok jaringan untuk berbagai jaringan tubuh

manusia. Misalnya, darah buatan (artifisial) atau kulit

buatan untuk korban yang terkena luka bakar. Pada

situasi apa saja, darah dan kulit buatan dapat

digunakan? Apa yang harus diperhatikan dalam

penggunaannya? Apakah jaringan buatan dapat

berfungsi lebih baik daripada jaringan asli? Menurut

Anda, jaringan buatan apa lagi yang dapat digunakan?